Thursday, May 5, 2016

Kualitas Produk Perangkat Lunak

The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan kualitas sebagai “the degree to which a system, component or process meets customer or user needs or expectations” (IEEE90). Definisi dari IEEE digunakan dalam konteks suatu sistem perangkat lunak secara rinci. kualitas adalah suatu atribut dari sistem yang berjalan yang sangat erat kaitannya dengan resiko. Semakin tinggi resiko yang didapatkan dan kemudian dikuranginya maka akan tinggi kualitas yang dihasilkannya. Dengan cara yang sama, lebih cepat resiko dikenali dan dikurangi, akan lebih tinggi pula kualitasnya. Hasil dari sebuah aktivitas yang terencana, bukan kejadian yang spontan berbanding terbalik dengan delivery date 85% kesalahan ada pada proses,15% pada pada SDM.
Menurut definisi dalam Steve McConnell’s Code Complete membagi perangkat lunak ke dalam dua hal yaitu: : internal dan external quality characteristics. Karakteristik kualitas eksternal merupakan bagian-bagian dari suatu produk yang berhubungan dengan para pemakainya, sedangkan karakteristik kualitas internal tidak secara langsung berhubungan dengan pemakai. Software Quality didefinisikan sebagai: kesesuaian yang diharapkan pada semua software yang dibangun dalam hal fungsi software yang diutamakan dan unjuk kerja software, standar pembangunan software yang terdokumentasi dan karakteristik yang ditunjukkan oleh software. Definisi ini menekankan pada 3 hal yaitu:
  1. Kebutuhan software adalah fondasi ukuran kualitas software, jika software Tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan maka kualitaspun kurang
  2. Jika menggunakan suatu standar untuk pembangunan software maka jikansoftware tidak memenuhi standar tersebut maka dianggap kurang berkualitas
  3. Seringkali ada kualitas yang secara langsung diutarakan (tersirat) seperti kemudahan penggunaan dan pemeliharaan yang baik. Kualitas software dipertanyakan jika tidak memenuhi kebutuhan ini.
Menurut Roger Pressman dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak “Kualitas
software / perangkat lunak didefinisikan sebagai konfirmasi terhadap kebutuhan fungsional
dan kinerja yang dinyatakan secara eksplisit, standar perkembangan yang
didokumentasikan secara eksplisit dan karakteristik implisit yang diharapkan bagi semua
perangkat lunak yang dikembangkan secara profesional.”
Model Faktor Kualitas Perangkat Lunak
Beberapa model faktor kualitas perangkat lunak dan kategorisasinya sudah
diusulkan selama bertahun - tahun. Modelklasik dari faktor kualitas perangkat lunak dikemukakan oleh McCall yang terdiri dari 11 faktor [McCall et al, 1977]. Model berikutnya dikemukakan oleh Deutsch dan Willis (1988) terdiri dari 12 sampai 15 faktor dan oleh Evans dan Marciniak (1987). Alternatif model tidak berbeda jauh dari model McCall. Perbedaannya terletak pada penambahan sudut pandang yang dirasa belum dinilai pada model McCall. Pembahasan ini akan terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu:
1. Model faktor McCall
Model faktor McCall mengklasifikasikan semua kebutuhan perangkat lunak ke dalam 11 faktor kualitas. Kesebelas factor tersebut dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut:
  • Faktor operasi produk
  • Faktor revisi produk
  • Faktor transisi produk.
2. Model faktor alternatif
Selain model faktor McCall terdapat beberapa model alternatif yang merupakan perkembangan dari model McCall. Seperti yang telah disebutkan pada poin awal bahwa ada dua model alternatif yang dipergunakan, yaitu:
  • Model Evans dan Marciniak
  • Model Deutsch dan Willis.
Kualitas perangkat lunak adalah keberadaan karakteristik dari suatu produk yang dijabarkan dalam kebutuhannya, artinya kita harus melihat terlebih dahulu karakteristik-karakteristik apa yang berhubungan atau tidak dengan kebutuhan-kebutuhan yang diiinginkan oleh pemakai. Karakteristik yang dimaksud yaitu contra-productive characteristics dan neutral characteristic. Sedangkan factor-faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall terdiri dari [7] :
  1. Kebenaran adalah tingkat dimana program memenuhi spesifikasinya dan memenuhi sasaran misi karyawan.
  2. Reliabilitas adalah tingkat dimana sebuah program dapat diharapkan melakukan fungsi yang diharapkan dengan ketelitian yang diminta.
  3. Efisiensi adalah jumlah sumber daya penghitungan kode yang diperlukan oleh program untuk melakukan fungsinya.
  4. Integritas adalah tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak dapat di kontrol.
  5. Usabilitas adalah usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengintrepretasikan output suatu program.
  6. Maintanabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah program.
  7. Flexibilitas adalah usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional.
  8. Testabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk menguji sebuah program untuk memastikan apakah program melakukan fungsi – fungsi yang dimaksudkan.
  9. Portabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari satu perangkat keras dan atau lingkungan.
  10. Reusabilitas adalah tingkat dimana sebuah program ( bagian dari suatu program ) dapat digunakan kembali di dalam aplikasi lain.
  11. Interperabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk merangkai satu sistem dengan yang lainnya.

Monday, February 15, 2016

Cara Mudah Menginstall Ubuntu

Selamat malam, kali ini saya kan menjelaskan mengenai tutorial menginstall Ubuntu dengan mudah. Cekidot Gaaaaan!

Pertama yang harus dilakukan adalah menyisihkan 20GB volume harddisk agar dapat menyimpan sistem operasi Ubuntu yang akan kita install

Masuk ke tampilan awal untuk menginstall Ubuntu



Klik install Ubuntu untuk melanjutkan instalasi


Klik continue dan apabila laptop mendeteksi wireless pilih i don't wanna connect


Mengatur partisi. gunakan Something Else agar lebih mengenal pemartisian LINUX


Digambar terlihat free space dengan ukuran 20GB yang sudah diambil dari partisi C. kemudian klik tanda "+". buat swap area sebagai fungsi Virtual RAM. 2GB cukup


Lakukan ulang seperti swaqp pada area free space, buat mount point sebagai root atau dengan simbol "/" dengan format partisi Extend4 File System


atur bootloader dimana nanti akan ada tampilan untuk memilih salah satu OS yang terinstall di PC kita.


Pilih Lokasi GMT dengan cara tulis kota atau mengklik map secara langsung


Pilih jenis keyboard yang kamu kehendaki


Masukkan nama identitas dan nama komputer, lalu isi password. wajib diisi supaya Linux tidak ada virusnya



Tunggu sampai instalasi selesai dan akan muncul permintaan restart now


Dan inilah tampilan PC pertama kali booting atau biasa disebut GRUB. terdapat pilihan antara Windows dan Ubuntu

Demikian tutorial install Ubuntu. mudah kan?

Monday, November 30, 2015

SISTEM BASIS DATA

BASIS DATA
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33

SISTEM BASIS DATA
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung.
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1.    Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2.    Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3.    Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4.   Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5.   Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.



INTEGRITAS DATA
Integritas data adalah jaminan konsistensi data terhadap semua status konstrain yang diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga memberikan jaminan keabsahan data itu sendiri. Integritas data sangat erat kaitannya dengan keamanan keberadaan data, dimana dapat terjadi secara institusional atau asidental.
Jenis-Jenis Integritas Data dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Entity Integritas
Entity Integritas mendefinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Entity integritas memaksa integritas dari column atau primary key dari suatu tabel (melalui index, unique, constraints, primary key). Primary key tidak boleh null.
2. Domain Integritas
Domain Integritas merupakan validasi dari masukan untuk sebuah kolom. Anda dapat memaksa domain integritas dengan membatasi tipe (melalui data types), format (melalui check constraints dan rules), atau range nilai-nilai yang mungkin (melalui Foreign Key Constraints, Check Constraints, Default Definitions dan rules).
3. Refrential Integritas
Refrential Integritas memastikan bahwa seluruh nilai dari foreign key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkan.
4. User Defined Integritas
User–defined integritas mengizinkan Anda untuk menentukan spesific business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integrity yang lain.
Types of Data Integrity
Bagian ini menggambarkan atauran yang dapaat diterapkan pada kolom tabel ayang menekankan perbedaan tipe data pada integritas data.

1. Null Rule
Aturan null  adalah definisi aturan pada single column yang membolehkan atau tidak membolehkan inserts atau updates untuk pengisian rows kosong (the absence of a value) pada kolom ini.
2. Unique Column Values
Aturan nilai unique didefinisan pada sebuah column (or set of columns) yang membolehkan insert or update hanya pada row jika itu berisi  sebuah nilai unique dalam sebuah kolom (or set of columns).
3. Primary Key Values
Aturan nilai primary key didefinisikan pada sebuah key (a column or set of columns) tertentu bahwasetiap each row dalam table dapat mengidentifikasi keunikan dengan nilai kunci tersebut
4. Referential Integrity Rules
Aturan referential integrity adalah definsi aturan pada sebuah kunci key (a column or set of columns) dalam sebuah table yang menjamin bahwa data dalam kunci cocok dengan nilai dalam sebuah relasi table (the referenced value).
Aturan-Aturan Referential Integrity
·         Referential integrity mengacu pada kaitan antar row/record dari 2 tabel yang berhubungan melalui Foreign Key yang bersangkutan.
·         Pada insert, record harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di tabel kedua.
·         Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
·         Field yang dihubungkan dari tabel utama haruslah berupa Primary Key.
·         Kedua field yang saling behubungkan harus memiliki Tipe data dan lebar data yang sama.
·         Tidak dibenarkan penghapusan record pada tabel utama yang telah dihubungkan dengan tabel yang direlasikan.
Macam action dalam Referential Integrity:
·         NO ACTION atau RESTRICT : update atau delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
·         CASCADE : nilai kolom di tabel kedua disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama
·         SET NULL : nilai kolom di tabel kedua dijadikan NULL
·         SET DEFAULT : nilai kolom di tabel kedua dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan tabel).
TRANSAKSI
Transaksi adalah adalah unit eksekusi program yang mengakses dan mungkin mengubah beberapa item data. Dalam Konsep transaksi di database harus di penuhi empat sifat database agar integritas database tetap terjaga. Adapun keempat sifat tersebut adalah:
Permintaan dan pembatalan tiket dapat dilakukan melalui proses transaksi. Terdapat dua operasi penting yang ada pada transaksi, yaitu:
1.      Commit, artinya pemberian tanda bahwwa transaksi telah sukses dilakukan. Sistem akan mengupdate permanen data yang sebelum transaksi dan diganti dengan data setelah transaksi (bahkan jika setelah commit terjadi kegagalan sistem).
2.      Rollback, merupakan kebalikan dari commit, artinya pemberian tanda bahwa transaksi tersebut gagal sehinggan sistem akan membalikan keadaan (undo/restore) dari keadaan setelah transaksi kembali ke keadaan sebelum transaksi (undo update).
Sebuah transaksi berpeluang untuk ‘mengganggu’ integritas basis data yang dapat membuat kondisi/hubungan antar data tidak seperti seharusnya.  Untuk menjamin agar integritas dapat tetap terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat:
1.      Atomik, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
2.      Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
3.      Terisolasi, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
4.      Bertahan, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem menjadi mati.
Terhentinya suatu transaksi tidak selalu diakibatkan oleh kegagalan insidental baik dari perangkat keras (crash) ataupun kemacetan sistem operasi (hang).  Tapi lebih sering terjadi karena user sengaja menghentikan transaksi atau karena penghentian transaksi oleh DBMS akibat adanya kondisi tak diinginkan, seperti deadlock atau timeout.
Sebuah transaksi dapat menghasilkan dua kemungkinan:
a.       Jika dilaksanakan lengkap seluruhnya, transaksi tersebut telah di commit dan basis data mencapai keadaan konsisten baru.
b.      Jika transaksi tidak sukses, maka transaksi dibatalkan dan basis data dikembalikan ke keadaan konsisten sebelumnya (rollback).
Transaksi yang sudah di commit tidak dapat dibatalkan lagi.  Jika ada kesalahan, maka harus dilakukan transaksi lain yang membalik dampak transaksi sebelumnya.
Status-status yang dapat dicapai oleh sebuah transaksi sejak mulai dilaksanakan hingga selesai atau batal adalah:
1.      Aktif (Active), yang merupakan status awal (initial state) sebuah transaksi yang menunjukkan transaksi tersebut masih dieksekusi.
2.      Berhasil Sebagian (Partially Committed), yaitu keadaan yang dicapai transaksi tepat pada saat operasi terakhir dalam transaksi selesai dikerjakan.
3.      Gagal (Failed), yang merupakan keadaan dimana sebuah transaksi terhenti pengeksekusiannya sebelum tuntas sama sekali.
4.      Batal (Aborted), yaitu keadaan dimana sebuah transaksi dianggap tidak/belum dikerjakan yang tentu dengan terlebih dahulu diawali dengan mengembalikan semua data yang telah diubah ke nilai-nilai semula. (yang menjadi tanggung jawab DBMS).
5.      Berhasil Sempurna (Committed), keadaan dimana transaksi telah dinyatakan berhasil dikerjakan seluruhnya dan basis data telah merefleksikan perubahan-perubahan yang memang diinginkan transaksi
      Ketika sebuah transaksi mulai dikerjakan, maka transaksi itu berada dalam status aktif.  Jika terjadi penghentian sebelum operasi berakhir, maka transaksi segera beralih ke status gagal/failed.  Namun, bila keseluruhan transaksi selesai dikerjakan, maka transaksi itu berada pada status berhasil sebagian/partially committed, dimana perubahan-perubahan data masih berada di dalam memori utama yang bersifat volatile/tidak permanen.  Transaksi dalam status ini masih mungkin untuk pindah ke status failed, karena ada pembatalan transaksi baik sengaja maupun tidak.  Jika tidak beralih ke status failed, maka nilai-nilai data yang ada di memori utama akan direkam ke dalam disk yang bersifat permanen.  Begitu proses perekaman selesai, maka transaksi beralih ke status committed.  Sementara itu, transaksi yang berada pada status failed, maka DBMS harus menjalan proses rollback.  Proses tersebut dapat berupa:
·         Mengulangi pelaksanaan transaksi / restart, yang dilakukan pada transaksi yang failed akbiat kemacetan perangkat keras ataupun perangkat lunak dan bukannya penghentian transaksi secara sengaja oleh user.
·         Mematikan transaksi / kill, yang dilakukan untuk transaksi yang dihentikan secara sengaja oleh user atau akibat adanya kesalahan lojik dalam penulisan aplikasi.
Begitu salah satu dari pilihan proses tersebut selesai dilakukan, maka transaksi berpindah ke status batal (aborted).  Status berhasil sempurna/committed maupun batal/aborted merupakan status terminasi, yaitu status akhir dalam pelaksanaan transaksi.
CONCURRENCY
Concurrency adalah banyaknya transaksi yang dijalankan secara bersamaan dalam satu waktu. Hampir semua DBMS adalah multiuser, sehingga berpeluang terjadinya inkonsistensi basis data. Maka perlu adanya pengendalian persaingan eksekusi transaksi (concurrency control).
Untuk mengatasi masalah inconsistency data, maka dibutuhkanlah suatu mekanisme yang mengatur jalannya transaksi pengaksesan data yang sama. Mekanisme ini dikenal dengan istilah concurrency control, yaitu pengaturan sekaligus terhadap transaksi sehingga melindungi database dari tidak konsistennya data.
Tiga masalah yang terkait dengan cocurency antara lain:
1.      Lost-update,
2.      Uncommited dependency (dirty read,  dan
3.      Inconsistent analisys.
Ada dua metode cocurency control yang digunakan, caitu metode locking dan timestamp. Metode locking memungkinkan akses terhadap database ditolak sehingga pengguna tidak dapat mengupdate datanya.
Ada dua macam lock, yaitu:
1.      Shared lock yang menangani lock baca (read lock/RLock), dan
2.      Exclusive lock yang menangani lock tulis (write lock/WLock).
Sebuah transaksi harus mendapatkan sebuah lock pada item sebelum beroperasi. Lock tersebut bisa berupa read atau write, tergantung dari tipe akses yang dibutuhkan Sebelum transaksi melepaskan sebuah lock, transaksi tersebut tidak akan pernah mendapatkan lock baru lainnya.
Istilah lain dalam lock yaitu Deadlock, merupakan jalan buntu yang dapat terjadi ketika dua atau lebih transaksi masing-masing menunggu lock yang sedang dipegang oleh transaksi lainnya untuk dilepas. Hanya ada satu cara untuk menghancurkan deadlock, yaitu abort satu atau lebih transaksi.
XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
XML adalah bahasa markup – menggunakan tag label, mengkategorikan dan mengatur informasi dalam spesifikasi cara. Markup menjelaskan dokumen atau data struktur dan organisasi. Konten, seperti teks, Gambar, dan data, adalah bagian dari kode yang berisi markup Tag. Hal ini juga yang paling menarik untuk kebanyakan manusia sehari-hari yang membaca atau berinteraksi dengan data dan kebutuhan dokumen. fleksibilitas XML telah berkembang yang menyebabkan digunakan untuk bertukar data dalam berbagai bentuk
XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.
Tipe XML
XML memiliki tiga tipe file :
  • XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file) yang ada.
  • XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
  • XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
Keunggulan XML
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
  • Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
  • Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
  • Mudah pemeliharaannya.
  • Sederhana. XML lebih sederhana.
  • Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
BACK END PROGRAMMING
Back-End programming adalah program yang berjalan pada database secara otomatis ketika terjadi suatu pemicu tertentu. Contohnya dalam sistem basis data itu seperti PL/SQL. PL/SQL itu dirancang khusus untuk pengolahan mulus dari perintah SQL. Ini memberikan sintaks khusus untuk tujuan ini dan mendukung persis datatypes sama seperti SQL. Server-side PL / SQL disimpan dan disusun dalam Oracle Database dan berjalan dalam executable Oracle. Secara otomatis mewarisi ketahanan, keamanan, dan portabilitas Oracle Database.
Kelebihan PL/SQL
Blok PL/SQL juga mempunyai kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihannya, antara lain adalah:
  • Integritas ketat dengan SQL
  • Performa yang lebih baik
  • Produktifitas yang lebih tinggi
  • Portabilitas penuh
  • Keamanan ketat
  • Akses ke paket-paket yang telah di tentukan
  • Dapat mendukung pemograman berorientasi objek dan mendukung pengembangan halaman dan aplikasi web dan server pages (PSPs).
Struktur PL/SQL
Blok PL/SQL mempunyai struktur yang dibagi menjadi 3 bagian. Berikut ini strukturnya, antara lain :
  • Declaration Section (DECLARE)
  • Execution Section (BEGIN, END)
  • Exception Section (EXCEPTION)
  • Komponen Utama PL/SQL
PL/SQL mempunyai komponen utama. Ada 3 komponen utama dalam blok PL/SQL, antara lain adalah :
  • Annonymous Blok ->Anonymous block ini tidak dibuat (CREATE) dan tak disimpan pada database, biasanya dijalankan dari dalam aplikasi.
  • Strored Subprogram -> PL/SQL Block ini yang dipanggil dengan sekumpulan parameter. PL/SQL memiliki dua jenis subprogram yaitu: procedure dan function. Secara umum  procedure  digunakan untuk melaksanakan aksi dan function digunakan untuk komputasi suatu nilai.
  • Trigger -> blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika kita melakukan statement-statement SQL (DELETE, UPDATE, dan INSERT) pada sebuah tabel. Trigger itu mempunyai event, nah event itu telah yang menandakan bahwa trigger harus dijalankan.
CURSOR
Cursor itu sama seperti select pada SQL. Cursor mempunyai 3 macam, yaitu antara lain :
  • Cursor yang bertipe data refcursor dan dapat digunakan untuk semua query
  • Cursor yang memiliki query
  • Cursor yang memilik query dan sekaligus berpararameter 

Sumber :
·         Materi Perkuliahan Budi Laksono Putro, S.Si, MT.
·         Modul Perkuliahan Yudi Wibisono, MT.